Apalagi tergambarkan survei diatas 88,6 persen masih menginginkan menjabat.
Andi Harun menangkap, ada kekhawatiran, bagaimana jika dirinya tidak mendapat parpol.
Sehingga masyarakat bergerak menyediakan alternatif.
Ia mengungkapkan bahwa tadinya banyak parpol yang tidak ada indikasi mendukungnya, yang tiba–tiba berbelok.
Pembukaan pendaftaran parpol dianggapnya sebagai penghormatan setinggi-tingginya yang akhirnya membuat Andi Harun tentunya harus mendaftar.
“Prosesnya begitu dinamis, ada kalkulasi, tapi kenyataan jelang injury time, dukungan mayoritas parpol ke kita. Nah itu yang saya maksudkan, parpol akhirnya membuat keputusan, sesuai dengan keinginan suara publik, saya berterima kasih sebesar–besarnya,” tegasnya.
“Saya mensyukuri, keputusan parpol berkesesuaian dengan suara mayoritas masyarakat,” pungkasnya. (*)