Minggu, 6 Oktober 2024

Ramai di Korea Menteri Mundur Gara-Gara Namanya Digunakan Sang Anak untuk Lamar Kerja

Selasa, 21 Desember 2021 23:13

Sekretaris Senior Presiden untuk Urusan Sipil, Kim Jin-kook, (Foto: Captured Youtube Yonhap News)

Sekretaris Senior Presiden untuk Urusan Sipil, Kim Jin-kook, mundur dari jabatan Menteri. Dia dikabarkan mundur Selasa (21/12/2021) waktu setempat.

Musababnya tak lain karena anaknya diketahui memanfaatkan posisinya sebagai Menteri saat melamar kerja.

Kim Jin-kook menyatakan mundur dari jabatan lalu diterima Presiden Moon Jae-in, demikian keterangan dari seorang pejabat senior Gedung Biru kepada wartawan dikutip dari Korea Joongang Daily.

Dalam waktu hampir bersamaan, Kim meminta maaf kepada publik Korea Selatan. Dia mengaku akan bertanggung jawab atas kesalahan putranya.

Awal Mula Menteri Korea Mundur

Sehari sebelum Kim menyatakan mundur, Stasiun berita MBC melaporkan bahwa anak Kim telah menyebarluaskan nama sang ayah dalam resume curicullum vitae (CV) saat melamar kerja. Informasi itu beredar Senin malam waktu setempat, sehari sebelum Kim mundur.

Anak Kim yang berumur 31 tahun itu mencantumkan nama ayahnya dalam lamaran yang diajukan kepada lima perusahaan.

Yang tertulis dalam satu lamaran adalah tentang pekerjaan ayahnya. "Ayah saya adalah Kim Jin-kook, sekretaris senior untuk urusan sipil. Ayah saya akan memberikan banyak bantuan."

Tambahan dalam resumenya pun cukup mengejutkan. Pihak perusahaan memintanya untuk memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelebihannya. Dengan enteng, anak Kim menjawab, dirinya akan meminta ayahnya untuk membantu mencapai impian perusahaan.

Ternyata ada salah satu perusahaan yang membuktikan kebenaran resume anaknya Kim itu. Lalu perusahaan itu menghubunginya karena curiga atas kasus pemalsuan identitas.

Fakta lain bahwa anak menteri di Korea itu berbohong. Dalam resumenya dikatakan bahwa dia lulus dengan gelar pelatihan olahraga dari Universitas Yong In yang berbasis di Gyeonggi pada Maret 2018. Tapi dia pindah ke universitas lain dan kemudian keluar dari sekolah itu.

Setalah diketahui aksinya, anak menteri di Korea itu lalu menarik resume. Dia mengaku salah.

"Aku seharusnya tidak melakukan itu, aku benar-benar minta maaf. Aku hanya benar-benar ingin mendapatkan pekerjaan."

Menteri Kim Minta Maaf

Sekretaris Kim lalu memberikan keterangan bahwa putranya tengah menjalani perawatan gejala schizophrenia obsesif-kompulsif.

Pejabat Gedung Biru Sekretaris Kim tidak campur tangan dalam proses lamaran kerja putranya.

Menteri Kim mundur dalam lama jabatan sembilan bulan. Dia merupakan jajaran kabinet Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

"Saya sangat meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran bagi orang-orang," kata Kim. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment