"Kepada mereka perannya si GA dan YM dia orang yang memposting, dan ini adalah pasangan suami istri, terhadap kegiatan pesta seks ini.
Sedangkan untuk JF ini dia yang memasarkan, dia yang mencari orang-orang dengan harapan ikut dalam kegiatan yang dimaksud," ujarnya.
Dia mengatakan tersangka memasang gambar pornografi di media sosial.
Dia menuturkan gambar-gambar itu sengaja dipasang untuk menarik orang agar mengikuti pesta seks tersebut.
"Melalui akun Twitter. Jadi ini yang digunakan yang bersangkutan untuk memasarkan dengan gambar-gambar pornografi.
Jadi ada sebagian yang diedit sama pelaku ini sehingga merasa tertarik orang yang berkeinginan untuk ikut pest seks tersebut.
Sejauh ini masih kami tetapkan sebanyak empat orang tersangka dengan peran yang berbeda-beda karena pengakuannya sudah tiga kali, namun di tempat yang berbeda," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan membongkar pesta orgy di hotel kawasan Jakarta Selatan.