POPNEWS.ID - Telah 10 tahun kekuasaan Presiden Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara. Dia bersama pemerintahannya peringati lama kekuasaan itu di akhir tahun 2021.
Saat moment pergantian tahun itu, Kim Jong Un sampaikan pidato akhir tahun. Dia tidak bicara nuklir atau Amerika Serikat.
Putra mendiang presiden Korea Utara sebelumnya itu malam bahas persoalan pangan dan ekonomi dalam negeri.
Dalam pidatonya, Kim Jong Un berkata adanya "urusan luar" yang diarahkan pada pembicaraan antara Korea dan Amerika Serikat.
Kim Jong Un sama sekali tidak mengaitkan masalah dalam negeri Korea Utara dengan hal-hal berbau politik luar negeri.
Beberapa waktu lalu sempat ada isu denuklirisasi hingga muncul desakan Korea Selatan menginisiasi deklarasi resmi akhiri Perang Korea 1950-1953 untuk negosiasi.
Tapi jauh dari itu, Kim Jong Un katakan punya arahnya sendiri untuk Korea Utara di tahun 2022. Dikutip dari Reuters, arah Kim Jong Un di tahun 2022 yaitu memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan masyarakat.
"(karena) Menghadapi hidup dan mati yang luar biasa," kata Kim Jong Un dalam pidatonya di depan Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8, Partai Pekerja Korea (WPK), Sabtu (1/1/2022).
Persoalan ekonomi dalam negeri juga menjadi catatan penting Kim Jong Un dalam pidato. Dalam beberapa waktu belakangan, seperti negara-negara lain, Korea Utara juga terapkan lockdown.
Artinya lockdown menjadikan Korea Utara makin terisolasi daripada sebelumnya dari bantuan organisasi internasional. Untuk hindari kemungkinan kekurangan pangan dan krisis kemanusiaan, urusan pangan jadi fokusnya di tahun depan.
"Tugas penting dihadapi Partai dan rakyat kita tahun depan yaitu menjamin dengan pasti pelaksanaan rencana lima tahun dan membawa perubahan yang luar biasa dalam pembangunan negara dan standar hidup rakyat," kata Kim Jong Un.
Isi pidato Kim Jong Un lainnya adalah rincian masalah dalam negeri Korea Utara. Kim Jong Un sebutkan antara lain soal pembangunan pedesaan, pola makan masyarakat, seragam sekolah, dan tindakan untuk praktik non-sosialis.
Laporan dari media nasional Korea Utara juga merilis adanya rencana pengembangan senjata ultramodern. Rencana itu disebut pencapaian besar tahun lalu.
Laporan itu pula menjelaskan arahan Kim Jong Un untuk penguatan pertahanan nasional dalam hadapi situasi internasional yang tidak stabil.
Pemimpin Korea Utara itu juga menyatakan adanya pabrik traktor. Para analis luar negeri menganggap pabrik traktor itu mungkin akan digunakan untuk membuat kendaraan peluncuran rudal. Korea Utara diyakini telah memperluas jangkauan persenjataannya meski telah dikunci.
Kritik lain datang dari pendiri NK News, situs web yang berbasis di Korea Selatan, Chad O'Carroll. Chad O'Carroll anggap gagasan pembangunan pedesaan diduga merupakan strategi populis dan kurang bagus
"Secara keseluruhan, Kim mungkin sadar mengungkapkan rencana pengembangan militer yang canggih sementara orang-orang menderita kekurangan makanan dan kondisi di luar Pyongyang mungkin bukan ide yang bagus tahun ini," ujar Chad yang ditulisnya di media sosial Twitter. (Redaksi)