Jumat, 22 November 2024

Percepat Penurunan Angka Stunting, Wawali Rusmadi Dorong Peran Aktif Lurah dan Camat

Kamis, 16 Maret 2023 23:1

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, (Foto: dok)

POPNEWS.IDPemkot Samarinda sedang berupaya untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting melalui program kerja serta koordinasi lintas pemangku kepentingan.

Sebagai informasi, berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 memiliki presentase prevelensi stunting sebesar 21,6 persen dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 25,3 persen.

Demikianlah diungkapkan Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmasdi Wongso kala dirinya menghadiri roadshow daring bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan pembahasan percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Diketahui kegiatan itu diselenggarakan di Ruang Rapat command Center Diskominfo Samarinda pada  Kamis (16/3/2023).

Ketua Tim Penggerak PKK Samarinda Rinda Wahyuni, Ketua Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani juga turut menhadiri acara tersebut.

“Ya data dari SSGI tadi sebagai perbandingan dan acuan kita juga untuk bekerja lebih keras menangani kasus stunting di kota Samarinda. Perlu keterlibatan aktif pihak lurah di kelurahan dan camat di kecamatan untuk mencegah stunting,” kata Rusmadi.

Orang nomor dua di Pemerintahan Kota Samarinda itu berharap agar  lurah dan Camat memiliki peran aktif untuk mengetahui dan mendata para warganya yang terkategori stunting hingga miskin ekstrem.

Pemkot Samarinda sedang  berupaya mewujudkan manajemen satu data risiko keluarga stunting atau miskin ekstrim pada setiap lintas OPD dan pemangku kepentingan tiap satuan tingkatkan pemerintahan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan agar program bantuan dan peningkatan kesehatan serta kesejahteraan ekonomi dapat benar-benar terarah kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ia berharap agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Samarinda agar dalam melaksanakan tugasnya mendapatkan pendamping dan pelatihan teknis dari pemerintah pusat. Perlunya dukungan pembangunan infrastruktur dari kementerian terkait.

“Tentunya perlu pendampingan agar juga transfer ilmu pengetahuan dan pendamping itu sampai kepada tingkat keluarga dan menciptakan masyarakat yang sehat dan kuat,” pungkasnya. (advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment