POPNEWS.ID - Komedian Marshel Widianto yang sebelumnya disebut-sebut komedian inisial M penuhi panggilan polisi.
Marshel datang sebagai saksi ke Polda Metro Jaya, Kamis (7/4/2022) atas kaitannya dengan kasus konten dewasa yang menjerat Dea OnlyFans
Penyidik Polda Metro Jaya sebelumnya panggil komedian Marshel Widianto.
Polisi minta keterangan terkait dugaan pembelian konten bermuatan pornografi konten dewasa dari kreator konten Dea OnlyFans.
Marshel tiba Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.50 WIB.
Marshel tak banyak berkomentar saat datang ke Polda Metro Jaya.
Dia langsung masuk ke gedung untuk menjalani pemeriksaan.
Marshel diperiksa sebagai saksi terkait pembelian puluhan konten pornografi Dea OnlyFans.
Polisi akan dalami motif Marshel beli video-video tersebut termasuk kemungkinan penyebarluasan.
Polisi umumkan Marshel Widianto yang masuk daftar pembeli konten porno Dea OnlyFans.
Marshel diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya karena beli 1 Google Drive Dea OnlyFans.
Marshel tidak beli konten Dea dari OnlyFans. Dalam Google drive itu isinya 76 konten video dan foto porno Dea OnlyFans.
"Sebagai orang yang penasaran gue pengen observasi buat materi 'stand up' gue," kata Marshel.
Seusai pemeriksaan, Marshel Widianto mengaku salah dan meminta maaf.
"Saya minta maaf dulu atas kegaduhan ini. Saya juga kaget sebenarnya. Sebenarnya ini perbuatan yang tidak bisa dibilang bener juga," ujar Marshel kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022) kemarin.
Marshel jelaskan perkenalannya dengan Dea OnlyFans.
Dea dan Marshel saling tukar cerita. Marshel lalu bertanya soal Dea yang menjadi content creator di OnlyFans.
"Tapi setelah momen itu, baru gue tanya tentang masalah OnlyFans. 'Jadi sebenarnya lu jual konten?' Ya udah karena niat gue pengin membantu sebenarnya. Akhirnya gue memberikan uang langsung ke dia," kata Marshel Widianto.
Marshel akui motivasinya beli konten langsung dari Dea adalah untuk membantu.
"Niat gua untukmembantu sebenarnya. Kenapa tidakke OnlyFans langsung? Karena takut nanti ada potongan harga," kata Marshel.
Kepada Dea OnlyFans Marshel berniat memberinya uang. Namun, Marshel takut Dea tersinggung dan ditukar dengan konten Dea OnlyFans.
"Kalau gue kasih uang doang, dia takutnya tersinggung. Akhirnya tuker konten. Dia kasih gue konten, gue kasih dia uang," katanya.
Marshel lalu mengungkap soal harga 1 Google Drive konten porno Dea OnlyFans yakni sebesar Rp 1,4 juta.
Marshel sampaikan bahwa dia hanya melihat dan tidak menyimpan konten tersebut karena password-nya 'hanya sekali pakai'.
"Belinya (konten porno) Rp1,4 juta. 1 Google Drive. Jadi gue dikasih Google Drive sama dia. Gue masuk Google Drive itu pakai password. Setelah itu taruh, gue hapus. Setelah itu, gue nggak bisa masuk (lagi)," kata Marshel.
Marshel Widianto juga mengetahui bahwa perilakunya salah dan berharap kasus tersebut segera selesai.
Kasus ini bermula saat Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap Dea di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (24/3/2022) malam.
Polisi lalu tetapkan Dea sebagai tersangka pada Sabtu (26/5/2022).
Dea tersangka atas persangkaan telah mendistribusikan dan atau membuat dapat diaksesnya dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan atau pornografi.
Namun, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tidak menahan Dea dan hanya dikenakan wajib lapor.
Pertimbangan penyidik karena ada permohonan dan jaminan dari pihak keluarga serta status Dea sebagai seorang mahasiswi. (Redaksi)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.