Selain melakukan pencadangan lokal, Pemkot juga akan terus melakukan operasi pasar di seluruh wilayah Kota Samarinda.
"Kita sudah melakukan operasi pasar di 59 kelurahan, dan bekerja sama dengan Bulog yang memberi suplai 120 ton beras, ada sekitar 24 ribu penerima kalau kita kalikan rata-rata nya 2 ton setiap kelurahan,"ujarnya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan itu cukup bisa membantu untuk menstabilkan laju inflasi, dan sampai saat ini, Samarinda belum terlihat menghawatirkan dari segi inflasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan 2 Kota Samarinda dan Balikpapan) pada Januari 2023 terjadi Inflasi bulanan masing-masing sebesar 0,43 persen dengan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,90 persen.
Komoditas penyumbang inflasi bulan Januari 2023 menurut BPS adalah beras, ikan layang/benggol, nasi dengan lauk , tukang bukan mandor, dan emas perhiasan.
(Advetorial)