Indonesia juga menyatakan sikap tidak berpihak pada kekuatan manapun kecuali pada perdamaian dan kemanusiaan.
“Itulah prinsip yang kami bawa di keketuaan Indonesia di G20 dan ASEAN yang dijalankan dalam situasi dunia yang terbelah dengan rivalitas yang sangat tajam dan geopolitik yang memanas,” katanya.
Saat ini, menurut Presiden, dunia sedang menghadapi permasalahan kemanusiaan dengan masih terjadinya perang di Rusia-Ukraina dan daerah konflik Israel-Palestina.
Kepala Negara meyakini solidaritas dan kepemimpinan global menjadi kunci untuk keluar dari konflik kemanusiaan yang berkepanjangan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan kita harus tunaikan tanggung jawab ini sekarang juga,” katanya.
Ketika bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Jokowi secara khusus meminta AS untuk bertindak dalam menghentikan kekejaman Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Sementara Biden lebih mengelaborasi mengenai peningkatan kerja sama bilateral kedua negara yang sudah terjalin sepanjang 75 tahun.
“Hal ini mencakup peningkatan kerja sama keamanan, khususnya keamanan maritim – perluasan kerja sama kita untuk membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh,” kata Biden. (*)