"Saya juga telah dibiasakan untuk menutup aurat dan menggunakan hijab sejak saya masih remaja.
Bahkan jauh sebelum saya membuat konten pada social media milik saya," kata Oklin usai jalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).
Namun, Oklin sepertinya khilaf.
Ia terbutakan dalih sebagai ekspresi diri, hingga akhirnya membuat konten-konten seronok dan menunjukkan sensualitasnya meski mengenakan hijab.
Bahkan ia sempat mengatakan tak mau berubah karena menuruti tuntutan orang lain. Apalagi kalau menuruti tuntutan itu membuatnya tak bahagia.
Namun, ia sadar kesalahannya setelah dikritik, dihujat habis-habisan, bahkan hingga dilaporkan ke polisi dengan tuduhan asusila dan penistaan agama.
Ia pun minta maaf. Diakuinya tak ada niat merendahkan atau melecehkan agama islam, umat Islam, ikhwan dan akhwat, serta seluruh perempuan di Indonesia. (*)