Laksamana Muda AS, John Mauger, mengatakan sebuah bidang puing ditemukan di sekitar area pencarian oleh ROV (kendaraan pencari yang dioperasikan dari jarak jauh) di dekat bangkai kapal Titanic.
"Dalam konsultasi dengan para ahli dari dalam komando terpadu, puing-puing itu konsisten dengan ledakan kapal yang dahsyat," kata Mauger kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Selain dari pihak AS, perusahaan OceanGate juga memberikan pernyataan yang sama.
Perusahaan OceanGate mengumumkan lima awak kapal yang terdiri dari empat turis dan CEO perusahaan yang mengemudikan kapal selam, diyakini telah meninggal.
"Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, sayangnya telah hilang," kata OceanGate dalam sebuah pernyataan, Kamis (22/6/2023), dikutip dari Al Jazeera.
“Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia. Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini,” lanjutnya.
Laksamana Muda AS, John Mauger, mengatakan selama konferensi pers, ROV pertama kali menemukan kerucut ekor kapal selam sekitar 500 meter (1.600 kaki) dari haluan Titanic dan kemudian menemukan lima bagian utama yang konsisten dengan kehilangan tekanan yang sangat besar di kapal.
Selama pencarian, tim pencari mendengar dentuman keras dari bawah air, namun mengatakan hal itu tidak berkaitan dengan kapal selam wisata Titanic.
"Tampaknya tidak ada hubungan antara kebisingan dan lokasi bidang puing-puing," katanya, dikutip dari RT.