"Ini bisa diulangi oleh Prabowo-Yusril," pungkasnya.
Yusril Sosok Pengalaman
Posisi Yusril Ihza Mahendra menguat setelah adanya pantun dari Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut Indonesia butuh sosok berpengalaman. Pantun tersebut diketahui menjadi kisi-kisi calon pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Muzani juga membeberkan sinyal terkait Prabowo yang nantinya akan didampingi oleh sosok yang berpengalaman dalam pemerintahan.
"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi Cawapres Pak Prabowo dalam pantun. Beli pisang sambil sepedaan. Pulangnya mampir stasiun balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).
Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago berpendapat makna pengalaman bisa mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra. Diketahui, sosok Yusril memang memiliki banyak pengalaman dalam pemerintahan Indonesia.
"Yusril Ihza Mahendra adalah sosok senior dalam dunia politik dan pemerintahan yang telah mencapai prestasi gemilang dan menjaga reputasinya bersih selama bertahun-tahun,"ujarnya.
"Saat isu korupsi menjadi fokus utama perhatian masyarakat Indonesia, memiliki pemimpin yang dapat diandalkan dalam hal integritas adalah suatu keharusan. Yusril telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang dapat diandalkan dengan catatan prestasi yang membanggakan,"imbuhnya.
Pangi juga mengatakan hal ini menjadi faktor penting yang membuat Yusril menjadi pilihan menarik dari berbagai segmen pemilih. Menurutnya, Yusril memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam pemerintahan Indonesia.
"Hal ini juga sejalan dengan data Voxpol Center dalam survei yang sama dimana 54,2% pemilih menginginkan calon pemimpin yang jujur, bersih dan bebas dari korupsi, tentu ini menjadi poin tambahan yang membuat sosok Yusril layak untuk dipertimbangkan,"jelasnya.
Lebih lanjut, Pangi menyebut Yusril juga memiliki potensi dan dukungan yang luas dari pemilih, khususnya pemilih muslim moderat.
Hal ini karena Yusril dikenal dengan sikap moderatnya.
Pangi kemudian menegaskan aspek perlindungan hukum diperlukan setelah Jokowi tidak lagi menjabat. Menurut Pangi, Yusril menjadi opsi yang layak dipertimbangkan dalam hal ini.
"Temuan riset Voxpol alasan pemilih di dalam memutuskan pilihan cawapres sangat signifikan pengaruhnya ditentukan figur kandidat calon wakil presiden sebesar 67,6 persen, sementara pengaruh partai politik pengusungnya hanya sebesar 6,8 persen,"bebernya.
Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang hukum dan tata negara serta pengalamannya dalam beberapa pemerintahan sebelumnya, Yusril dianggap menjadi 'perisai hukum' yang efektif bagi mantan presiden untuk mengakhiri pemerintahannya dengan 'soft landing' dalam karir politiknya.
Yusril Raih Sentimen Positif Tertinggi
PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) mengungkapkan hasil riset Detik-Detik Penentuan Cawapres Prabowo: Nama Cawapres Terkuat Prabowo Subianto. Riset tersebut menempatkan Yusril Ihza Mahendra sebagai kandidat cawapres Prabowo dengan sentimen positif tertinggi (63,7%).
Yusril unggul ketimbang 2 nama lainnya, yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) Anthony Leong di Menara 9, Jakarta, Kamis (19/10) kemarin.
"Periode riset ini dalam jangka waktu 11 Oktober - 18 Oktober 2023. Yusril mendapat sentimen positif tertinggi dengan 63,7 persen, disusul Erick Thohir 56,2 persen, dan Gibran Rakabuming Raka 52,8 persen," kata Anthony dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).
Anthony mengatakan jumlah percakapan Gibran Rakabuming Raka 10,2 ribu, kemudian Erick Thohir 9,3 ribu, Yusril 8,9 ribu. Akan tetapi, jumlah percakapan harus dibedakan perihal sentimen lengkapnya. Adapun hasilnya menunjukkan:
1. Yusril Ihza Mahendra, Sentimen Positif: 63,7 % , Sentimen Negatif: 16,8 %, Sentimen Netral: 19,5 %
2. Erick Thohir, Sentimen Positif : 56,2 %, Sentimen Negatif: 32,7% Sentimen Netral: 11,1 %
3. Gibran Rakabuming Raka, Sentimen positif: 52,8%, Sentimen Negatif: 40,7% Sentimen Netral: 6,5%
"Gibran mendapatkan sentimen negatifnya sangat tinggi karena beberapa hal.