Senin, 23 Desember 2024

Mahasiswa Soroti Dana Silpa APBD Pemprov Kaltim, Pj Gubernur Diminta Evaluasi Kinerja Sekda dan OPD

Kamis, 11 Juli 2024 21:58

Aksi GM-PEKAT di depan kantor gubernur menuntut evaluasi kerja Sekda dan OPD karena minimnya serapan anggaran dan mengakibatkan Silpa yang kian menumpuk

POPNEWS.ID - Gerakan Mahasiswa Peduli Kalimantan Timur (GM-PEKAT) menyoroti dana sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD ditingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Silpa APBD Pemprov Kaltim itu dipastikan kian menumpuk.

Sebab dari 2021 lalu, hingga akhir 2023 kemarin, sejumlah OPD di lingkup Pemprov Kaltim masih minim serapan anggaran untuk memaksimalkan program pembangunan di Bumi Mulawarman.

Berangkat dari hal tersebut, aliansi mahasiswa melancarkan aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur, untuk meminta Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bisa melakukan evaluasi kerja dari setiap OPD, maupun Sekretaris Daerah.

“Kami minta kepada Pj Gubernur Kaltim agar mengevaluasi dan mencopot Sekda Kaltim, karena dinilai tidak berkontribusi pada penyerapan anggaran secara maksimal dan malah menghasilkan silpa,” ucap Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Syafruddin, Kamis (11/9/2024).

Lanjut dijelaskannya, dengan adanya penumpukan dana Silpa 2021-2023 saat ini kian menunjukan kinerja Pemprov Kaltim yang dinilai tidak mampu melaksanakan secara sempurna program kerja yang telah disusun baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

Berdasarkan hasil kajian dan investigasi, masa GM-PEKAT menilai bahwa pada akhir tahun anggaran terdapat Silpa yang kian menumpuk, bahkan Pemerintah provinsi diduga cenderung tebang pilih program yang akan dijalankan atau direalisasikan.

Hal itu bahkan mengabaikan sisi kemanusiaan dan kebermanfaatan serta keberlanjutan program yang ada pada pemerintah maupun program usulan dari pihak luar eksekutif.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment