POPNEWS.ID - Sebagai bank milik daerah, PT Bank Pembangunan Daerah atau BPD (Bankaltimtara) didorong untuk memberikan kontribusi deviden yang signifikan bagi daerah.
Baru-baru ini, Bankaltimtara menerima kucuran tambahan penyertaan modal sebesar Rp 3,5 triliun.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji.
“Kami telah memberikan penyertaan modal pada Bankaltimtara sebesar Rp 3,5 triliun. Saya mohon bersama-sama untuk menjelaskan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan,” ujar Seno Aji usai Sidang Paripurna DPRD Kaltim ke - 38, Senin (16/10/2023).
Diketahui, dengan penyertaan modal tersebut menjadikan Pemprov Kaltim sebagai pemegang saham terbesar yakni 51 persen di PT Bank Pembangunan Daerah.
Terkait hal itu, Seno Aji mendorong Bankaltimtara untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kinerja yang baik kepada masyarakat serta berinovasi di masa depan.
Politisi Gerindra ini menilai bahwa dengan penyertaan modal ini, PT Bank Kaltimtara akan masuk dalam klasifikasi bank buku dua, yang mengharuskan mereka untuk memiliki daya saing dalam industri perbankan.
Selain itu, langkah ini diharapkan agar Bankaltimtara dapat memberikan manfaat bagi Kaltim, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai informasi, Pemprov Kaltim telah memberikan penambahan modal kepada tiga perusahaan daerah, yaitu PT Jamkrida dengan tambahan modal sebesar Rp100 miliar, PT Melati Bhakti Satya (MBS) sebesar Rp18,8 miliar, dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara sebesar Rp3,5 triliun.
Total penyertaan modal mencapai Rp3,6 triliun. (Advetorial)