Agus Tianur, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, memaparkan Popda jadi ajang bagi para atlet yang masih berstatus pelajar.
"Mereka diharapkan akan menjadi generasi atlet Kaltim di masa depan. Pembinaan sejak dini menjadi kawah candradimuka dalam pencarian talenta-talenta olahragawan, baik yang dilakukan oleh masing-masing federasi cabor di kabupaten/kota," ungkap Agus Tianur.
Termasuk pembinaan yang tersistem dengan baik, seperti melalui Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) dan program Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD).
Gelaran olahraga tingkat pelajar ini merupakan wewenang dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim dalam pelaksanaannya.
“Ini ajang untuk mencari bibit-bibit atlet yang akan diproyeksikan menuju kejuaraan nasional," katanya. (advertorial)