Dirinya pun menjelaskan perkawinan akan dilangsungkan setelah Idulfitri.
"Insha Allah, akadnya sudah lebaran Idulfitri," jelasnya
Lebih lanjut, Malik menjelaskan terkait "Uang Panai" atau uang belanja yang diberikan mempelai laki-laki.
"Saat lamaran, sudah dikomunikasikan uang panaiknya, Rp50 Juta," tutup Malik.
Sebelumnya, Ali (32) hendak melamar kekasihnya Syarifah Haerunnisa warga Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo namun ditolak oleh pihak keluarga Nisa.
Diketahui, keduanya menjalin hubungan kurang lebih satu tahun melalui aplikasi Whatsapp dan tergabung bersama di dalam grup "Berbagi Video Motivasi Islam".
Ali juga mengirim uang kepada kekasihnya sebesar Rp9 Juta dengan maksud untuk melamar.
Setelah sampai di Indonesia, tepatnya di rumah perempuan, Ali ditolak oleh keluarga perempuan dengan alasan Nisa sudah dijodohkan dengan pria lain. (*)