“Kan seolah-olah, proyek ini (IKN baru) adalah proyek yang kayak kita mau pindah ke surga gitu kan. Digambarkan secara sangat dramatis, akan sangat indah,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menambahkan, di balik gambar desain yang rapi IKN, ada crack secara lingkungan dan antropologi. Bahwa saat ini masyarakat lebih paham pemerintahan Joko Widodo memiliki kemauan untuk diingat sebagai pembangun IKN baru bernama Nusantara.
“Tapi kita akhirnya dapat satu insight, bahwa memang presiden ingin dia diingat untuk satu hal. Memang beresiko, kalau dia sukses dia dianggap sebagai Bapak Indonesia Baru karena membuat Indonesia baru dengan memindahkan ibu kota,” tambah Rocky Gerung.
Nyatanya, menurut Rocky Gerung, ambisi Jokowi membangun IKN di Kaltim adalah irasional.
“Tapi kan semua itu irasional. Jadi irasional ini yang dituntut sebetulnya dipertanggungjawabkan oleh presiden,” tuturnya.
Rocky Gerung juga menanggapi pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa.
Suharso Monoarfa sebelumnya sebutkan bahwa pembangunan IKN yang mengusung Kota Dunia untuk Semua tersebut menjadi awal peradaban baru bagi Indonesia.