Yang kemarin tidak harus dilanjutkan karena banyak yang terjadi kekurangan,” kata Fuad, dikonfirmasi Senin (7/2/2022) kemarin.

Dengan adanya beberapa perombakan direksi serta evaluasi kinerja perusahaan, diharapkan bisa menghasilkan keuntungan yang baik bagi daerah.

“Saat ini dengan dilakukanya perubahan baik secara struktur kita inginkan untuk mendorong supaya dapat menghasilkan,” lanjutnya.

Meski begitu, pihaknya di Komisi II memastikan terus melakukan pemantauan selama tahun 2022 berjalan.

Jika perlu, akan dilakukan evaluasi sewaktu-waktu jika nantinya kinerja perusda kurang maksimal.

Fuad menegaskan, jangan sampai kehadiran perusda hanya membebani APBD Samarinda.

“Jangan hanya membebani APBD saja.

Kita akan support dari segi anggaran, agar realistis di lapangannya menghasilkan dan kami akan terus melakukan evaluasi,” tegasnya. (Advertorial)