"Memang kuncinya adalah nantinya, apabila sudah dibentuk Satgas dari laporan OJK tadi yang 5.000 rekening yang mencurigakan itu dibuka, maka akan kelihatan jaringan.
Penindakan hukum akan lebih mudah untuk dilaksanakan," ujar Hadi.
Ia mengatakan 5.000 rekening itu belum diketahui berasal dari transaksi mana saja.
Ia menyebut, berdasarkan laporan dari PPATK, ada peningkatan judi online di Indonesia dari 2017 sampai 2024.
"PPATK mencatat, sejak 2017 sampai 2024, itu terjadi peningkatan judi online secara signifikan berdasarkan data yang ada di PPATK," tutur Hadi.
"Tahun 2023 itu sebanyak 3,2 juta warga negara bermain judi online, 80 persennya memang bermain di bawah nilai Rp 100 ribu.
Dan dicatat bahwa perputaran yang di tahun 2023 itu mencapai Rp 327 triliun agregat, keluar masuk, keluar masuk, itu tercatat Rp 327 T," imbuhnya.
Perputaran Uang Rp 327 Triliun pada 2023
Hadi Tjahjanto mengatakan, pada tiga bulan pertama 2024, angka perputaran uang untuk judi online mencapai Rp 100 triliun.
Ia mengatakan perputaran uang pada 2023 berada di angka Rp 327 triliun.
"Dan dicatat bahwa perputaran yang di tahun 2023 itu mencapai Rp 327 triliun, agregat, keluar masuk, keluar masuk, itu tercatat Rp 327 triliun, itu berasal dari 168 transaksi.