Grace mengatakan, keterlibatan perempuan terlebih perempuan Tionghoa dalam politik masih menjadi minoritas. Terlebih, ada trauma masa lalu yang dirasakan keturunan Tionghoa terhadap politik.
"Deklarasi hari ini berarti ada pernyataan sikap untuk tidak hanya menjadi objek politik. Tapi perempuan Tionghoa menjadi subjek aktif dan mandiri untuk ikut serta dalam pembangunan menuju Indonesia maju," kata Grace.
Untuk itu, Grace mengimbau para perempuan Tionghoa untuk membantu mengkampanyekan visi misi Prabowo-Gibran kepada orang-orang terdekat mereka dan memastikan tanggal 14 Februari datang ke TPS mencoblos paslon nomor 02.
"Semoga di sisa hari kampanye ini dukungan dari perempuan Tionghoa bisa mempertebal kemenangan Prabowo-Gibran. Tolong ibu-ibu dipastikan 14 Februari berangkat ke TPS.
Kita ajak yang masih ragu, yakinkan bahwa program kerja paslon dua yang paling berkomitmen terhadap perempuan," (*)