"Apa yang terjadi hari ini, perang berdarah langsung antara tentara-tentara salib Ortodoks - Rusia dan Ukraina - hanyalah salah satu contoh hukuman Tuhan bagi mereka.
Seperti yang dijelaskan dalam Alquran," demikian ditulis dalam editorial tersebut.
'Apakah lama atau singkat, perang Rusia-Ukraina ini hanyalah awal dari perang berikutnya antara negara-negara Tentara Salib, dan gambar kehancuran dan kematian yang kita lihat hanyalah adegan kecil dari situasi di mana perang besar dimulai," imbuhnya.
ISIS menambahkan invasi itu 'tidak mengejutkan', dengan mengatakan itu adalah 'keadaan persaingan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia untuk mengendalikan negara-negara Eropa Timur.
Diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membentuk aliansi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk melawan ISIS dalam perang saudara di Suriah.
Adapun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah keturunan Yahudi dan Ukraina merupakan salah satu anggota Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS