Pernod Ricard menekankan bahwa keputusan untuk melanjutkan ekspor dilakukan sebagian untuk melindungi stafnya di Rusia dari “tanggung jawab pidana” dan tuduhan “kebangkrutan yang disengaja”.
Keputusan tersebut memicu kecaman besar-besaran termasuk dari politisi terkemuka di Swedia.
Perdana Menteri Ulf Kristersson mengatakan dia “sangat terkejut” mengetahui keputusan tersebut.
Yang lain menyerukan boikot, menyebutnya sebagai “keruntuhan moral”, “tak berdaya” dan “hadiah untuk Putin”, mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa bar dan restoran terkenal di Stockholm berhenti menjual produk Pernod Ricard.
“Reaksi selama beberapa hari terakhir jelas mencerminkan peran yang dimainkan Absolut untuk komunitas luasnya di Swedia,” kata Durroux.
“Kami mengakui pentingnya hubungan jangka panjang dan saling percaya ini dengan karyawan, mitra, konsumen Swedia kami, dan masyarakat Swedia pada umumnya,” tambahnya. (*)