POPNEWS.ID - Pendakwah Gus Miftah punya sederet alasan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini pun membeberkan sifat kedermawanan Prabowo Subianto.
Menuru Gus Miftah, Ketua Umum Gerindra itu gemar membantu pondok pesantren sejak dulu.
Baik di Jawa Timur, maupun di Jawa Tengah.
"Saat yang lain masih retorika, Mas Prabowo sudah membantu pondok pesantren, tanpa mau dipublish," ungkapnya.
Gus Miftah juga menceritakan kedekatan Prabowo dengan sejumlah kiai.
"Mas Prabowo orangnya nggak tegaan. Jangankan orang minta bantu, orang tak minta bantu tapi dia tahu orang itu butuh bantuan, pasti dibantu," tuturnya.
Gus Miftah, menyampaikan mantan ketua Umum PBNU sekaligus Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur pernah meramalkan Prabowo Subianto akan menjadi presiden saat tua.
"Saya ingat apa yang disampaikan Gus Dur, 'Prabowo Subianto akan menjadi presiden di usia tua'.
Mungkin tahun ini adalah jawaban untuk Pak Prabowo Subianto," kata Gus Miftah ketika menghadiri acara ulang tahun Rosario de Marshall alias Hercules yang merupakan pendukung Prabowo dalam Pilpres 2024, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (3/6/2023) petang.
Gus Miftah juga menyampaikan bahwa Gus Dur pernah menyebut Prabowo adalah orang yang sangat ikhlas.
"Gus Dur pernah mengatakan, di Indonesa itu orang yang paling ikhlas tidak ada yang melebihi keikhlasan seorang Prabowo Subianto," kata pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta itu.
Ramalan Gus Dur tersebut juga pernah disampaikan mantan ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.
Said merupakan sosok yang dekat dengan Gus Dur.
"Gus Dur bilang Anda (Prabowo) masih muda. Sabar dulu, nanti setelah memasuki masa tua akan jadi pemimpin (presiden).
Dia (Gus Dur) bilang begitu," kata Said, tahun 2014 lalu.
Adapun ihwal Prabowo sosok yang sangat ikhlas, hal itu disampaikan Gus Dur ketika diwawancarai sebuah stasiun televisi swasta pada 2009 silam.
"Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu Prabowo.
Ya banyak lah yang dia bikin itu menunjukkan betapa dia ikhlas betul kepada rakyat Indonesia," kata Gus Dur ketika itu. (*)