Contohnya, makanan yang disajikan di sebuah daerah bisa saja disesuaikan dengan sayur dan buah yang khas di daerah tersebut.
"(Menyesuaikan) Di masing-masing daerah, mungkin di masing-masing daerah ada yang misalnya memakai sayuran-sayuran atau buah-buahan khas di daerah itu," ujar Gibran.
Selain soal menu, proses masak dan distribusi makanan di setiap daerah juga akan berbeda.
Oleh sebab itu, ia meminta agar anggaran program Makan Bergizi Gratis dapat tepat sasaran untuk anak-anak.
"Jadi tiap daerah mungkin menunya beda cara distribusinya beda, cara masaknya beda. Tidak masalah. Yang penting anggaran yang sudah ada itu ter-deliver (terkirim) ke anak-anak," ujar Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menambahkan, program makan bergizi gratis akan terus diuji coba hingga Oktober 2024 mendatang.
"Silakan nanti kalau ada masukan dari ahli gizi silakan. Kita siap menerima masukan dari siapapun," ujar Gibran. (*)