"Saya berhubungan baik dengan person-person itu dan komunikasi itu, baik persoalan-persoalan ringan sampai urusan yang sifatnya substansil politik, itu kita bicarakan," katanya.
Lebih lanjut, Muzani mengaku jika pihaknya sudah pernah berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meski saat ini posisi keduanya berseberangan di Pilpres 2024.
"Saya dengan mas Hasto sempat mengatakan bahwa kalau di antara kita, pintu depannya masih tertutup, saya minta kalau bisa jendela di antara rumah kita dibuka.
Untuk kita sama-sama saling menyapa melalui jendela. Dan mas Hasto manggut-manggut," ucap dia.
Cara yang sama juga Muzani lakukan ketika berkomunikasi dengan PKB maupun NasDem.
Sebab dengan membangun komunikasi dengan semua pihak bisa mempererat hubungan politik ke depannya dan membuka peluang kerja sama lainnya khususnya dalam Pilkada Serentak 2024 nanti.
"Karena kami merasa bahwa politik ini dalam tradisi Indonesia, selesai pada saat pilpres selesai.
Demikian juga pilkada di daerah-daerah, pada saat pilkada selesai, pada akhirnya kita akan bersenda gurau kembali bersapa kembali," terang Muzani.