Minggu, 10 November 2024

Gelar Penambahan Hari Buka Posyandu, Dinkes Samarinda: Salah Satu Indikator Percepatan Stunting

Selasa, 28 Februari 2023 21:12

Suasana Posyandu Menur A Jalan APT Pranoto Kompi C RT 35 Kelurahan Sungai Keledang, Selasa (28/2/2023).

POPNEWS.ID - Samarinda gelar Penambahan Hari Buka Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tepatnya di Posyandu Menur A Jalan APT Pranoto Kompi C RT 35 Kelurahan Sungai Keledang, pada Selasa (28/2/2023).

Untuk diketahui, Gerakan Penambahan Hari Buka Posyandu dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Agenda itu merupakan inisiasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. 

Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian vitamin A pada anak-anak. 

Gerakan ini juga dilaksanakan  dengan beragam kegiatan, mulai dari pemberian obat cacing, simulasi SDIDTK (stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang), simulasi Emotion-Demonstration (Emo Demo), hingga kunjungan kelas ibu balita dan ibu hamil.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda dr Irama Fitamina Majid, menyebut pelaksanaan posyandu yang pada awalnya 12 kali dalam setahun akan ditambah 1 hari, menjadi 13 kali.

Menurutnya, hal ini termasuk ke dalam program prioritas, sembari menurunkan angka prevalensi stunting.

Dalam artian, posyandu berperan penting dan sangat berguna, agar pelayanan kesehatan ibu, bayi balita, hingga bina keluarga balita, dapat tercapai.

“Penambahan satu hari pelaksanaan kegiatan ini, agar upaya penurunan stunting di 2024 yakni 14 persen dapat tercapai. Posyandu sebelumnya buka sebulan sekali, dengan pembukaannya sebanyak 12 kali dalam setahun maka dengan gerakan ini ditambah satu hari, menjadi 13 kali,” kata Irama usai acara.

Sub Koodinator Promosi Kesehatan (Promkes) Dinkes Samarinda, Budi menjelaskan bahwa gerakan ini menjadi penanda bahwa kegiatan dalam posyandu telah aktif, setelah pandemi covid-19 dua tahun belakangan.

“Sudah 2 tahun semenjak covid-19 melanda satu dunia, posyandu banyak yang tutup, karena posyandu tidak bisa dilakukan dalam bentuk zoom, jadi ini salah satu penandaan bahwa posyandu sudah betul-betul aktif,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ini merupakan salah satu indikator percepatan stunting, yang keseluruhannya berjumlah 3 pilar, mulai dari posyandu aktif, pencegahan stunting, hingga germas.

“Inti utama itu posyandu dulu, ini adalah tujuan utamanya untuk mengedepankan lagi dan semakin menguatkan tujuan Indonesia dalam menciptakan generasi muda yang baik dan sehat. Dimana ini dilakukan serentak dan menyasar posyandu yang masiih memiliki sasaran kunjungan yang belum terpenuhi,” pungkasnya. (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment