POPNEWS.ID - Peta politik di Solo memanas.
Terlebih setelah banyak simpatisan PDIP menggelar deklarasi mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, memicu ketegangan politik yang semakin memanas dengan memberikan tanggapan tajam terkait aksi pembelotan simpatisan partainya yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Rudyatmo bahkan melemparkan tantangan kepada para pembelot, mengajak mereka untuk mengadakan deklarasi se-stadion Manahan.
"Deklarasi simpatisan PDIP yang mendukung Prabowo-Gibran akan lebih terasa bila pesertanya se-Stadion Manahan," tegas FX Rudy.
Atas pernyataan FX Rudy tersebut malah deklarasi dukungan relawan PDIP terhadap Prabowo-Gibran secara terus-menerus dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
Fakta ini memberikan indikasi, bahwa situasi politik di Solo menjelang Pilpres 2024 semakin memanas dengan terus berkembangnya dinamika yang tak terduga.
Terbaru, simpatisan PDIP kembali melakukan deklarasi di dua kelurahan, Kedunglumbu dan Mojosongo.
Sebanyak 40 warga Kelurahan Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, yang sebelumnya tercatat sebagai pendukung PDIP, tiba-tiba mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Sabtu malam.
Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua Relawan Prabowo-Gibran Jawa Tengah, Muchsin Pohan, mereka dengan berani menyatakan dukungan sambil memakai kaus bertuliskan nama Prabowo-Gibran.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat para deklarator sebelumnya adalah simpatisan dari PDIP yang notabene merupakan partai pendukung Presiden Joko Widodo.
Salah satu peserta deklarasi, Cahiya Catur Shagita Ria, menyampaikan alasan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, kehadiran Gibran sebagai Wali Kota Solo memberikan gambaran positif tentang perwakilan generasi muda yang mampu memimpin dengan baik.
"Senang, suka saja sama Mas Gibran, yang merupakan representasi anak muda," ungkapnya.
Cahiya juga menyoroti pencapaian Gibran dalam memimpin Solo selama kurang dari tiga tahun, dengan 17 program prioritas pembangunan.
"Sudah ada yang terealisasi baik, ada yang proses," tambahnya, memberikan apresiasi terhadap kinerja Gibran yang dinilai berhasil membangun Solo.
Muhammad Arifin, peserta deklarasi lainnya, juga menyatakan kepuasannya terhadap kepemimpinan Gibran.
Ia berharap dengan Prabowo-Gibran, Indonesia akan semakin maju.
"Harapan saya ke depan ya semoga Indonesia semakin maju, Solo juga semakin baik lagi," ujarnya, mencerminkan optimisme terhadap masa depan di bawah kepemimpinan pasangan tersebut.
Pendukung Prabowo-Gibran dari Mojosongo, Solo, juga tidak kalah bersemangat.
Pada Kamis malam sebelumnya, puluhan warga Mojosongo yang juga mengaku sebagai simpatisan PDIP melakukan deklarasi serupa.
Mereka menyatakan kesetiaan kepada Presiden Jokowi, tetapi pada saat yang bersamaan, mereka meyakini bahwa memilih pasangan Prabowo-Gibran adalah langkah yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Solo.
Deklarasi yang terjadi di dua kelurahan ini menunjukkan bahwa politik adalah dinamis, dan dukungan tidak selalu dapat diukur dengan garis partai.
Kehadiran pasangan Prabowo-Gibran ternyata mampu meraih hati para simpatisan dari berbagai latar belakang politik, menggambarkan bahwa pilpres mendatang di Solo akan menjadi pertarungan yang semakin menarik dan penuh kejutan. (*)