Kesiapan mental dan finansial disebut adalah hal terpenting untuk pasangan yang akan segera menikah.
"Sebagai seorang ibu, anak saya, mau itu Adiba, mau Abidzar yang menikah saya harus sebagai seorang ibu, orang tua satu-satunya sebagai ibu sebagai ayah, entah itu Adiba, entah itu Abi kalau memang mereka harus sudah siap menikah saya harus menguatkan mental mereka," kata Umi Pipik.
"Misalnya Abidzar akan menikah, saya harus tanya, 'Kamu siap nggak menjadi seorang suami yang kelak kamu akan membimbing istri dan istri kamu siap nggak dibimbing?'
Itu yang harus dipersiap dulu," tambahnya.
Umi Pipik pun mengungkapkan sebuah pesan bagi sang putri dan calon menantunya itu.
"Pokoknya buat semuanya bukan hanya buat anak saya, tapi juga buat calonnya, buat Abidzar yang mungkin nanti mau nikah juga kalau sudah menemukan jodohnya.
Menikah itu kan menyempurnakan ibadah. Jadi beribadahlah dengan baik, supaya mendapatkan keridaan Allah SWT," kata Umi Pipik.
Umi Pipik mendukung semua hal baik yang direncanakan oleh anak-anaknya.
Sedari awal, Umi Pipik menegaskan tidak akan mencampuri urusan rumah tangga anak-anaknya kelak.
Untuk menghindari konflik, Umi Pipik mengharuskan anak-anaknya keluar dari rumahnya setelah menikah.