Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa hasil dari pemilahan sampah ini juga memberikan manfaat ekonomis.
"Beberapa jenis sampah yang kami kumpulkan dapat dijual ke pihak lain untuk didaur ulang. Ini menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para tukang bersih-bersih yang terlibat dalam pengelolaan sampah," jelasnya.
Pendekatan ini bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga tentang menciptakan kesadaran akan pentingnya lingkungan bersih di kalangan masyarakat Samarinda.
"Perubahan perilaku masyarakat dalam membuang sampah adalah bagian dari upaya membangun peradaban yang berkelanjutan," tuturnya.
Agus optimistis dengan progres yang telah dicapai dalam setahun terakhir.
"Kami telah melihat peningkatan signifikan dalam pengelolaan sampah di sekitar DPRD. Ini bukan hanya pencapaian kami, tetapi juga hasil kolaborasi seluruh komunitas di Samarinda," ucapnya.
Di masa mendatang, DPRD Samarinda berencana untuk terus memperluas program pengelolaan sampah ini ke seluruh lingkungan kota.
"Kami ingin mendorong kesadaran lingkungan yang lebih besar di kalangan warga. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang," pungkasnya. (adv)