Namun yang menjadi persoalan bagi Pemkot Samarinda adalah masalah anggaran yang sangat terbatas.
"Saya menilai Dinsos sudah cukup tanggap, karena kalau ada ODGJ yang mengganggu pasti langsung ditertibkan," ucap Sri.
Lebih lanjut ia mengatakan, yang menjadi maslah saat ini adalah tempat untuk menampung ODGJ, hal itu disebabkan oleh anggaran yang terbatas.
Sri menjelaskan, bahwa saat ini ada tujuh orang ODGJ yang sedang dalam masa perawatan di Dinsos Kota Samarinda.
Dirinya telah meminta pihak Dinsos untuk menyediakan tempat untuk para ODGJ tersebut, temasuk pelayanan berupa obat dan makanan.
"Menyiapkan makan, minum, dan pengobatan untuk mereka yang paling penting, karena untuk memulangkan mereka sulit lantaran banyak yang tidak memiliki KTP," imbuhnya. (advertorial)