Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, sebelumnya jumlah pedagang di dalam Pasar Kemuning ada 140 orang.
Namun saat ini tersisa 40 orang, sebagian ada yang memilih hengkang dan berjualan di luar.
“Karena pembeli lebih memilih penjual yang ada di luar, tidak perlu masuk ke pasar,” kata Fuad.
Persoalan ini pun sangat disayangkan oleh Fuad.
Ia mengingatkan kepada Pemkot Samarinda, khususnya untuk Disdag Kota Samarinda dan Satpol PP selaku pihak penegak peraturan daerah untuk menertibkan hal itu.
Terlebih dirinya memang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sungai Kunjang.
“Padahal di pinggir jalan itu lokasi yang tidak layak untuk berjualan, belum lagi jalanan yang dikuasai lapak pedagang itu sering membuat macet,” pungkasnya. (advertorial)