Solusi itu dinilai akan membuat tata kelola kabel di Samarinda lebih rapi dan efisien.
"Tapi kalau sebagai langkah awal PLN ingin mencoba menanam kabel listrik dulu tidak masalah juga, karena membuat boks induk seperti itu di Indonesia belum banyak. Di Bandung ada, tapi kawasan utama saja,” ungkapnya.
Jasno menyadari bahwa membangun boks induk membutuhkan biaya besar dan proses yang rumit.
Meski demikian, ia meyakini, manfaatnya akan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan.
“Tapi, saya yakin ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi kota dan masyarakat Samarinda," tandasnya. (*)