Jumat, 20 September 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Dorong Kenaikan Pendapatan Daerah, Pemkot dan Dewan Buka Peluang untuk Sektor Pajak Bumi dan Bangunan

Kamis, 17 November 2022 13:21

DIWAWANCRA- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatiha / Foto: HO

POPNEWS.ID - Penarikan retribusi dan pajak daerah telah diubah berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. 

Adanya perubahan itu, membuat di daerah mulai putar otak untuk bisa memaksimalkan pendapatan daerah

Termasuk juga di Samarinda, Kalimantan Timur

Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Laila Fatihah mengatakan bahwa hal itu telah dibahas bersama dengan bagian hukum Sekretariat Kota Samarinda.

“Sehingga Pemkot perlu menyiapkan regulasi, karena maksimal dipungut PAD (pendapatan asli daerah) hanya sebesar 10 persen saja, selama ini kan maksimal 30 persen" ujarnya .

Dikatakan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), dalam hal ini menyangkut tenaga listrik, jasa perhotelan, jasa parkir, kesenian dan hiburan, maksimal penarikannya hanya 10 persen ke kas daerah. 

Tentu hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi turunnya PAD Kota Samarinda, khususnya dari sektor-sektor tersebut.

“Kami berusaha bagaimana agar tidak kecolongan, tetapi dari UU itu hanya mewajibkan memungut 10 persen saja. Jangan sampai ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu,” katanya..

Sehingga Pemkot dan DPRD coba mencari peluang meningkatkan kembali PAD yang berasal dari beberapa sektor yaitu Pajak Bumi dan Bangunan serta pemanfaatan GOR Segiri. 

“Termasuk beberapa objek lainnya yang bisa meningkat PAD Kota Samarinda, seperti pemanfaatan GOR Segiri, itu kan harus ada hitung-hitungannya sendiri," ujarnya. 

(advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment