Sejak berdiri, SKOI telah mencetak banyak atlet berprestasi, salah satunya adalah Iqbal Chandra Pratama, pesilat peraih medali di Asian Games 2018.
Namun, setelah terbitnya Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 yang mengalihkan pengelolaan SKOI ke Disdikbud, beberapa tantangan baru muncul dalam pengelolaannya.
Meskipun demikian, Rasman menegaskan bahwa SKOI tetap memiliki potensi besar.
Dengan dukungan dan solusi yang tepat, sekolah ini diharapkan dapat kembali menjadi lumbung atlet berkualitas yang mampu bersaing di ajang nasional dan internasional.
Dispora Kaltim optimistis dengan langkah-langkah perbaikan yang melibatkan pembenahan manajemen, peningkatan kualitas pelatih, serta penyelenggaraan lebih banyak try out untuk meningkatkan pengalaman atlet.
"Harapannya, SKOI kembali menjadi simbol kejayaan olahraga Kaltim dan menghasilkan lebih banyak atlet yang membawa nama baik provinsi di tingkat nasional maupun internasional," pungkas Rasman.
Dengan fokus pada evaluasi dan kolaborasi lintas instansi, SKOI siap memasuki babak baru untuk mengembalikan perannya sebagai pusat pengembangan olahraga unggulan di Kalimantan Timur. (adv/disporakaltim)