Namun meski begitu, Anthony Kiedis mampu lulus dengan nilai bagus dan bahkan lanjut kuliah ke University of California, Los Angeles.

Kiedis dan kawan-kawannya sering bermain bersama dan akhirnya mmebentuk band dengan aliran percampuran antara punk dan funk.

Bakat menyanyi Anthony Kiedis sebenarnya adalah menyanyi rap, namun akhirnya tetap dijadikan vokal untuk band mereka berempat.

Setelah beberapa kali manggung, akhirnya mereka menemukan nama Red Hot Chili Peppers pada 1983.

Formasi awal Red Hot Chili Peppers adalah Kiedis (vokal), Slovak (gitar), Flea (bas) dan Jack Irons (drum).

Pada 1984, album pertama Red Chili Peppers dengan nama titel sama dengan band ini.

Sempat terjadi gejolak ketika Slovak dan Irons keluar dari band.

Namun, mereka kembali dan akhirnya melengkapi personel lama di Red Hot Chili Peppers.

Kepopuleran Red Hot Chili Peppers pun tentu mau tak mau mengerek nama Anthony Kiedis sebagai vokalis dan juga frontman.

Selain penampilan eksentrik, gaya vokal yang mencampurkan sedikit rap dan terlebih pengaruh pengalaman hidup Kiedis yang ia jadikan lagu dan lirik sangat menjadi ciri khas bagi band Red Hot Chili Peppers.

Tetapi uniknya, karena para personel dan Anthony Kiedis terpapar narkoba, justru mereka menambahkan citra music psychedelic rock di Red Hot Chili Peppers.

Kiedis memiliki satu anak perempuan bernama Everly Bear Kiedis dari hubungan dengan model Heather Christie.

Pada 6 Oktober 2004, ia merilis autobiografi dengan judul Scar Tissue yang berisikan cerita masa kecilnya dengan narkoba dan berharap ada efek positif dari cerita pengalaman pahitnya kepada para pembaca buku tersebut.

Lalu pada 2010, muncul film yang mengangkat cerita biografi Kiedis yang dekat dengan narkoba karena ayahnya, hingga akhirnya dia menjadi bintang rock papan atas. (*)