"Kondisi pasien saat ini masih memerlukan banyak sekali pemeriksaan dan penanganan oleh tim dari multidisiplin RSCM," ujar Lies.
Adapun 14 dokter multidisiplin keilmuan yang diturunkan buat menangani Fajri, di antaranya Dokter Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Respirologi, Endokrin-Metabolik, Gastro-Enterologi, Kardiologi, Ilmu Penyakit Dalam, Bedah Digestif, Bedah Vaskuler, Urologi, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik, dan lainnya.
Kecelakaan Jadi Penyebab Obesitas
Menurut Lies, salah satu penyebab obesitas yang terjadi pada Fajri karena gangguan hormon tiroid pasien tergolong rendah.
Hal tersebut memengaruhi kecepatan metabolismenya sehingga menjadi lebih lambat.
Selain itu, Lies mengatakan bahwa Fajri diketahui memiliki riwayat kecelakaan sebanyak dua kali, yaitu tiga tahun lalu dan delapan bulan lalu.
Riwayat kecelakaan tersebut membuat Fajri tidak beraktivitas dan tubuhnya tidak aktif selama beberapa bulan, sehingga memperparah kondisi obesitasnya.
Selain permasalahan obesitas, ada juga masalah lain pada Fajri, yaitu luka pada beberapa bagian tubuh.
Luka itu juga memerlukan perawatan tersendiri karena sudah mengalami infeksi.
"Banyak luka dimana-mana. Saking besar dan gemuknya, beberapa gesekan antara anggota tubuh juga bisa menimbulkan luka.
Misalnya, di paha dan di punggung karena susah telentang," tambah Lies. (*)