Jumat, 20 September 2024

Demi Melihat Rusia Dikalahkan Ukraina, Amerika Serikat Rela Gelontorkan Rp 50 Triliun Lebih

Selasa, 26 April 2022 17:20

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina

POPNEWS.ID - Amerika Serikat melakukan segala cara untuk melihat Rusia kalah di pertempuran.

Meski tak bisa menurunkan pasukan secara langsung menghadapi armada Vladimir Putin, Amerika Serikat tetap berupaya membantu Ukraina.

Jika ditotal, bantuan yang dikucurkan Pemerintahan Joe Biden kepada Ukraina sudah mencapai lebih dari Rp 50 triliun.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan dia berharap kekalahan Rusia di Ukraina akan menghalangi Rusia mengulangi tindakannya di tempat lain.

Dia menjelaskan Ukraina masih bisa memenangkan perang jika diberikan dukungan yang tepat.

Dia juga mengumumkan AS akan mengalokasikan dana tambahan USD713 juta (Rp10 triliun) untuk bantuan militer ke Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya.

Austin, seorang pensiunan jenderal bintang empat, berbicara setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv. Pertemuan itu juga melibatkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Kunjungan tersebut menandai perjalanan tingkat tertinggi ke Ukraina oleh pejabat AS sejak invasi dimulai lebih dari dua bulan lalu.

Pertemuan antara pihak AS dan Ukraina, yang berlangsung selama lebih dari tiga jam, terjadi saat Rusia meningkatkan kampanye militernya di selatan dan timur negara itu.

Pada konferensi pers di Polandia setelah kunjungan itu, Austin mengatakan kepada wartawan bahwa AS ingin melihat "Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina".

Kepala Pentagon ITU menambahkan bahwa para pejabat AS masih percaya Ukraina dapat memenangkan konflik dengan "peralatan yang tepat" dan "dukungan yang tepat".

Pejabat pertahanan AS mengatakan pendanaan militer baru mencapai hampir USD332 juta (Rp4,8 triliun) akan dialokasikan ke Ukraina.

Ini menjadikan total bantuan keamanan AS yang diberikan ke Ukraina sejak invasi dimulai menjadi lebih dari USD3,7 miliar (Rp53 triliun).

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat berusaha "memecah masyarakat Rusia dan menghancurkan Rusia dari dalam".

Tuduhan Putin terhadap Barat yang berusaha "menghancurkan Rusia", yang dibuat dalam pidatonya pada Senin (25/4), tampaknya merupakan tanggapan atas komentar Austin.

Ukraina Berterimakasih

Diketahui, Zelensky telah memohon kepada para pemimpin Barat untuk meningkatkan aliran peralatan militer selama berminggu-minggu, bersumpah bahwa pasukannya dapat mengatasi militer Rusia jika dilengkapi dengan jet tempur dan kendaraan lain.

Berbicara setelah pertemuan itu, Zelensky mengatakan pemerintahnya menghargai "bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya" dari Washington dan menambahkan bahwa dia "ingin berterima kasih kepada Presiden Biden secara pribadi dan atas nama seluruh rakyat Ukraina atas kepemimpinannya dalam mendukung Ukraina".

Pekan lalu AS mengkonfirmasi telah memasok pasukan Ukraina dengan meriam artileri howitzer dan radar anti-artileri untuk pertama kalinya. Duta Besar Rusia di Washington mengatakan Moskow telah mengirim nota diplomatik menuntut diakhirinya pasokan senjata AS ke Ukraina. (*)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment