POPNEWS.ID -  Guna menghidupkan industri batik di Kota Tepian, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Samarinda tengah gencarkan pelatihan membatik.
 
Pelatihan membatik yang digagas Dekranasda Samarinda ini kini sudah memasuki  4 angkatan.
 
Kegiatan pelatihan itu digelar di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda.
 
Ketua Dekranasda Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun mengapresiasi partisipasi peserta dalam pelatihan tersebut.
 
Pelatihan membatik itu diikuti kalangan ibu rumah tangga (IRT), bagi anak-anak sekolah/SMA hingga mahasiswa.
 
Ia menjelaskan, pelatihan itu merupakan kerjasama antara BPVP Samarinda dengan Dekranasda dan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Samarinda yang telah dimulai sejak 6-30 Mei untuk angkatan I dengan peserta 32 IRT dan angkatan 3 dan 4 dari 10 Juni - 8 Juli dengan peserta 32 bagi anak-anak sekolah/sma/mahasiswa.
 
Rinda mengatakan tujuan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan serta keahlian, khususnya di bidang pembuatan batik.
 
“Pelatihan ini juga dalam rangka penguatan ekonomi kreatif dan Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Samarinda,” ujar Rinda.
 
Ia mengatakan, tujuan pelatihan membatik ini yakni untuk menghidupkan industri batik di Samarinda.
 
Disamping itu juga yakni untuk menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
Menurutnya, membatik sangat potensial mengingat hampir setiap daerah menggunakan batik khas sendiri.
 
“Kita Samarinda juga memiliki batik khas Samarinda, yang sudah ada beberapa motif telah dipatenkan wali kota,” ucap Rinda.
 
Bukan hanya di tingkat kota, sebut Rinda di level kecamatan pun memiliki batik khas mereka masing-masing.
 
“Makanya kita Dekranasda dengan dukungan yang lain akan terus mengembangkan ini,” pungkasnya. (*)