Air deras dari teluk kemudian terjadi yang menyebabkan air sungai naik hingga 4 kaki dan surut dalam waktu 4 menit.
Satu hari setelah Gunung Tambora meletus, kegelapan menyelimuti Gresik, Jawa Timur, pada pukul 09.00.
Warga yang tinggal di wilayah Kradenan mengaku bahwa teras rumah mereka ditutupi lapisan abu tebal.
Mereka terpaksa sarapan dengan bantuan cahaya lilin pada pukul 11.00 dan terdengar kicauan burung jelang siang hari.
Sinar Matahari mulai tampak pada pukul 11.30 dan kondisi semakin terang pukul 05.00, tetapi warga belum bisa menulis atau membaca tanpa bantuan cahaya lilin.
Letusan Gunung Tambora yang disebut sebagai letusan gunung api terbesar dalam sejarah menyebabkan dampak yang tidak main-main.
Letusan gunung tersebut menyebabkan kelaparan di Eropa dan Amerika.
Bencana kelaparan disebabkan oleh abu vulkanik yang menyebabkan tahun tanpa musim di dua benua tersebut.
Tak sampai di situ, dunia juga mengalami pendinginan pasca-letusan Gunung Tambora.
Bumi mengalami penurunan suhu sebesar 0,4-0,7 derajat celsius dan kondisi ini menyebabkan kegagalan panen secara global.