POPNEWS.ID - Selasa (29/8/2023), Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso melaunching Podcast OBOR (Obrolan Bubuhan Ocehan Rakyat).
 
Podcast yang diinisiasi warga tersebut mendapat apresiasi dari Rusmadi.
 
“Jujur selama 3 tahun menjabat Wakil Wali Kota, baru kali ini saya berkesempatan untuk meresmikan Podcast yang diinisiasi warga, jadi perlu mendapat apresiasi dari pemerintah,” ujar Wawali Rusmadi didampingi Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi.
 
Warga Kelurahan Baqa yang berdiam di Gang Satu, Jalan Bung Tomo, punya cara unik untuk menyuarakan pembangunan di Kota tepian.
 
Salah satunya melalui saluran Podcast.
 
Mengusung jargon OBOR, Podcast ini terbentuk karena inisiasi dari Forum Komunikasi Rukun Tetangga (FKRT) atau Forum RT Baqa Kecamatan Samarinda Seberang.
 
Yang isinya menyampaikan berbagai informasi dan komunikasi dari program pemerintah kota.
 
Nantinya konten yang dihasilkan melalui audio visual ini akan disalurkan melalui platform media sosial mulai dari Facebook hingga Tik Tok.
 
Debut perdana siarannya sendiri, mengundang Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi sebagai narasumber sekaligus melaunching Podcast OBOR, Selasa (29/8/2023).
 
Rusmadi mengaku, dirinya memilih untuk hadir dalam peresmiannya, karena Podcat ini merupakan jalan silaturahmi dan juga komunikasi lintas RT dengan menyuarakan program-program pemerintah yang sifatnya membangun khususnya di lingkup RT itu sendiri.
 
“Jadi saluran Podcast nanti nafasnya harus semangat Pro Bebaya dan Ini harus menjadi kunci. Sehingga dalam menyuarakannya warga harus memiliki semangat kuat untuk menjaga lingkungan RT dalam mewujudkan bersih dan sehat,” pesannya.
 
Sehingga keberadaan Podcast OBOR ini menjadi pelengkap program Pemkot yakni Pro Bebaya, khususnya dalam mengakomodir partisipasi warga.
 
“Kalau program tadi masih dianggap kurang, warga bisa menyuarakannya lewat saluran Podcast ini, tapi ingat isi atau kontennya harus membangun bukan hanya mengkritik saja,”pintanya.
 
Ia berharap, Podcast yang sudah digagas oleh Forum RT Kelurahan Baqa ini setidaknya bisa menjadi motivasi bagi Kelurahan lain untuk melakukan hal yang sama dalam menciptakan ide atau konten yang sifatnya program membangun walaupun hanya sebatas audio. (*)