Meski demikian, cabang olahraga ini masih membutuhkan dukungan lebih, terutama dari sisi fasilitas.
“Fasilitas BMX di Kaltim saat ini masih mengandalkan sisa dari Fornas 2019. Namun, ada kabar baik: fasilitas baru sedang dibangun di Kutai Kartanegara, yang akan sangat membantu perkembangan olahraga ini,” tambahnya.
Festival ini diharapkan dapat memperluas popularitas BMX di masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kami ingin meningkatkan jumlah penggiat BMX terlebih dahulu. Dari sana, kami yakin akan lahir atlet-atlet berprestasi yang bisa membawa nama Kaltim ke tingkat nasional dan internasional,” paparnya.
Riskhani juga menyebutkan bahwa BMX telah menjadi cabang olahraga resmi di berbagai Olimpiade.
Dengan dukungan yang tepat, Kaltim diharapkan bisa terus berkontribusi dalam mencetak atlet unggulan untuk ajang bergengsi di masa depan.
Festival ini menjadi bukti komitmen Dispora Kaltim untuk mengembangkan olahraga masyarakat dan prestasi secara bersamaan, demi menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan berkelanjutan. (adv/disporakaltim)