Melesatnya sektor pertanian pun memberi impak hebat terhadap Kukar secara umum.
Ditandai dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.
Dari hanya 2,67 persen pada 2021, menjadi 5,13 persen pada 2023.
Tingkat kemiskinan juga turun dari 7,96 persen pada 2022 menjadi 7,61 persen pada 2023.
Tingkat pengangguran terbuka pun ikut turun menjadi 4,05 persen dari sebelumnya 5,66 persen pada 2021.
Pelan-pelan, upaya Edi Damansyah melakukan transformasi ekonomi di Kukar mulai terbayar. Namun, perjalanan ini masih jauh dari selesai.
Misi besar membawa pertanian menjadi jagoan ekonomi Kukar ibarat sebuah kapal yang berlayar di tengah badai.
Kapal itu adalah komunitas petani, badainya adalah tantangan alam, dan Bupati Edi Damansyah adalah nahkoda yang membawa mereka menuju pelabuhan yang aman.
Namun, dengan semangat yang tak pernah padam, Bupati Edi Damansyah terus berdedikasi untuk mewujudkan visi besarnya: masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berbahagia, dengan pertanian sebagai salah satu pilar utamanya.
Upaya Edi Damansyuah memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian kian menunjukkan hasil.
Sektor pertanian Kukar makin dominan di Kaltim dan makin berdampak terhadap perekonomian daerah.
- Kontribusi Kukar: 46,80% luas panen padi sawah di Kaltim pada 2023.
- Produksi Padi: 106.411,09 ton, 49,42% dari total produksi Kaltim.
- PDRB Sektor Pertanian: Meningkat dari 1,02% pada 2021 menjadi 2,91% pada 2023.
- Distribusi PDRB Sektor Pertanian: 13,12% pada 2023
Meroketnya sektor pertanian Kukar memberi dampak hebat terhadap perekonomian Kukar secara umum.
- Pertumbuhan Ekonomi Kukar: Dari 2,67% pada 2021 menjadi 5,13% pada 2023.
- Penurunan Kemiskinan: Dari 7,96% pada 2022 menjadi 7,61% pada 2023.
- Penurunan Pengangguran: Dari 5,66% pada 2021 menjadi 4,05% pada 2023. (adv)