Senin, 23 Desember 2024

Berjaya di Luar Negeri, 4 Film Indonesia Dilarang Tayang di Bioskop, Cerita Tabu dan Vulgar

Rabu, 8 Juni 2022 17:15

Potongan adegan Film Kucumbu Tubuh Indahku

POPNEWS.ID - Film-film Indonesia sedang mengalami kebangkitan.

Ditandai dengan meledaknya film KKN di Desa Penari.

Namun, tahukah Anda jika ada beberapa film Tanah Air yang sukses di kancah internasional namun dilarang tayang di Negeri sendiri?

Tentunya karena film-film tersebut menayangkan adegan yang dinilai tabu di Indonesia.

Seperti adegan dewasa, vulgar, hingga tak sesuai dengan nilai-nilai budaya di Tanah Air.

1. Something in the Way

Dibintangi Reza Rahadian dan Ratu Felisha, film Indonesia ini berkisah tentang kehidupan seorang pria bernama Ahmad.

Dia adalah seorang sopir taksi yang terkenal rajin dan suka bekerja keras. Namun, dibalik sosoknya ini, Ahmad juga memiliki libido yang tinggi saat melihat lawan jenis.

Something in The Way ini dirilis pada tahun 2013 dan tayang di Berlin.

Film ini tidak tayang di Indonesia karena cukup banyak menampilkan adegan-adegan vulgar yang pastinya memicu kontroversi.

2. Kucumbu Tubuh Indahku

Film Indonesia ini dirilis pada tahun 2018. Film garapan Garin Nugroho ini berkisah tentang kehidupan Juno.

Tempat tinggalnya dikenal dengan sebuah kebudayaan khas bernama Tari Lengger.

Lantas, dia pun juga menguasainya. Dalam penayangannya, film ini sempat tayang di Indonesia pada 18 April 2019.

Namun, beberapa hari setelahnya muncul berbagai petisi yang menentang ditayangkannya film tersebut.

Kucumbu Tubuh Indahku ini dianggap menampilkan unsur LGBT di dalam ceritanya.

Sehingga mendapat penolakan dan dilarang tayang oleh beberapa Kota dan Kabupaten di Indonesia.

Disamping kontroversinya ini, Film Kucumbu Tubuh Indahku ini sempat mendapat berbagai penghargaan, baik dari jenjang nasional hingga internasional.

3. Pocong

Indonesia juga dikenal memiliki cukup banyak film horror. Salah satunya adalah Pocong.

Pada awalnya, film Indonesia ini dijadwalkan tayang pada tahun 2006.

Namun, pada akhirnya dilarang setelah dirasa memunculkan isu sensitif seputar kerusuhan Mei 98 serta adegan kekerasan yang merujuk pada unsur seksual.

Alhasil, Lembaga Sensor Film pun tak memberi izin tayang pada film ini.

4. Jagal

Sejatinya, film ini merupakan karya sutradara Amerika Serikat bernama Joshua Oppenheimer.

Hanya saja, dalam segi cerita yang dibawakan, Jagal berisikan tentang peristiwa pembantaian massal 1965 kepada para orang yang berhubungan dengan PKI.

Film ini jelas dilarang tayang di Indonesia karena akan menjadi kontroversi berkepanjangan apabila diizinkan tayang.

Khususnya atas trauma mendalam yang dialami bangsa Indonesia pada periode tersebut.

Namun, film Jagal ini diketahui meraih berbagai penghargaan di kancah internasional, termasuk menjadi Film Dokumenter Terbaik pada British Academy Film and Television Arts Awards 2013. (*)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment