Menurut dia, sembilan partai di KIM saat ini sudah satu suara dengan dua nama yang diusung koalisinya, meski sebelumnya masing-masing di antara mereka memang mengusung nama-nama yang berbeda.
"Tidak ada yang tertekan. Kami semua happy dengan memberikan dukungan kepada Gibran. Karena itu juga atas permintaan Pak Prabowo," ucap Ferry.
Pernyataan Nusron tersebut menepis Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menuding ada intervensi kekuasaan di balik pencalonan Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Selain bentuk pembangkangan, Hasto mengaku menerima pengakuan dari para ketua umum partai yang tersandera kartu truf dari serangkaian proses pencalonan Gibran.
"Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK.
Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang.
Ada yang mengatakan life time saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan," ucap Hasto, Minggu (29/10). (*)