POPNEWS.ID - Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr. Siti Nuriyatus Zahra mengimbau masyarakat agar anak yang berpotensi stunting segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Menurutnya, paling efektif intervensi yang dilakukan sebelum anak berumur 2 tahun, karena jika sudah pada tahap stunting intervensi sejauh apapun akan sulit berkemban dengan baik.
"Maka deteksi dini, intervensi saat kondisi gizi buruk atau underweight akan lebih mudah dibantu," ungkapnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan banyak temuan, anak yang menderita stunting rata-rata tidak memiliki jaminan Badan Penyedia Jasa Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pemerintah hanya memberikan bantuan untuk pemberian makanan tambahan.
"Pemberian makanan Kondisi Medis Khusus (PKMK) belum di cover BPJS," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dampak anak ketika sampai pada tahapan stunting.