"Jadi, di family office (Grup Djarum), saya hanya ditugaskan di BCA dan harus fokus di situ. Saya hanya mendapat gaji di BCA karena saya adalah profesional," tuturnya.
"Kita bedakan antara profesional dan pemilik. Itu contoh di kita (Grup Djarum). Keluarga lain terserah mau aturannya gimana," ucapnya.
Armand Hartono mengungkapkan dirinya adalah turunan kesembilan dari bisnis keluarga Grup Djarum yang dimulai tahun 1917-1918.
Menurutnya, Grup Djarum baru benar-benar berkembang pada 3 generasi terakhir, mengikuti perkembangan perekonomian Indonesia yang juga berkembang.
"Pada tahun 1970-an, 1980-an, dan 1990-an (perekonomian) Indonesia berkembang. Begitu pun dengan kita (Grup Djarum). Jadi, kita itu bejo. Kita itu untung. Ya, kita beruntung hidup di zaman sekarang," tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)