Rabu, 15 Mei 2024

Kabar Internasional

Alasan para Ilmuwan Pencipta Artificial Intelligence Kini Ketakutan dengan Program Ciptaan Sendiri

Senin, 12 Juni 2023 12:22

KECERDASAN BUATAN - Artificial Intelligence (AI), merupakan teknologi canggih yang dapat menggantikan peran manusia disejumlah profesi. Foto: futureoflife.org

Geoffrey Hinton, 75 tahun, mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar New York Times. Ia berkata bahwa ia sekarang menyesali pekerjaannya.

Ia mengatakan kepada BBC beberapa bahaya chatbot AI "cukup menakutkan".

"Saat ini, mereka tidak lebih cerdas dari kita, sejauh yang saya tahu. Tapi saya pikir tak lama lagi mereka mungkin akan begitu (menjadi lebih cerdas dari manusia)."

Dr. Hinton juga mengakui bahwa usianya punya andil dalam keputusannya untuk meninggalkan Google. "Usia saya 75 tahun, jadi sudah waktunya untuk pensiun," katanya kepada BBC.

Riset terobosan Hinton tentang neural network dan deep learning membuka jalan untuk sistem-sistem AI masa kini seperti ChatGPT.

Dalam teknologi kecerdasan buatan, neural network adalah sistem yang mirip dengan otak manusia dalam kemampuannya mempelajari dan memproses informasi. Mereka memungkinkan AI untuk belajar dari pengalaman, layaknya manusia. Inilah yang disebut deep learning.

Sang psikolog kognitif dan ilmuwan komputer berdarah Inggris-Kanada ini berkata kepada BBC bahwa chatbot tak lama lagi dapat melampaui level informasi yang disimpan oleh otak manusia.

"Sekarang, yang kita saksikan ialah sistem-sistem AI seperti GPT-4 memiliki pengetahuan umum yang jauh melampaui pengguna manusia. Dalam hal nalar, ia tidak sebagus itu (manusia), tapi sudah melakukan penalaran sederhana," ujarnya.

"Dan melihat laju kemajuannya, kita dapat berharap mereka menjadi lebih baik dengan cepat. Jadi kita perlu khawatir tentang itu."

Dimanfaatkan untuk Kejahatan

Dalam artikel di New York Times, Dr. Hinton menyebut tentang "aktor-aktor jahat" yang akan mencoba menggunakan AI untuk "hal-hal buruk".

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment