Selasa, 24 Desember 2024

Akhirnya Polisi Bekuk 3 Pengeroyok Ketua KNPI Haris Pratama, Motifnya Terkuak?

Selasa, 22 Februari 2022 17:19

Ketua KNPI Haris Pratama mendokumentasikan dirinya saat mendapat perawatan usai dianiaya 3 orang tak dikenal

POPNEWS.ID - Polda Metro Jaya bergerak cepat menangkap 3 pelaku pengeroyokan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI) Haris Pratama.

Ketiganya pun dihadirkan polisi dalam sesi konfrensi pers, Selasa (22/2/2022), sore ini.

Meski demikian, polisi belum merilis motif ketiga pelaku tersebut menyerang Haris Pratama.

Sebelumnya, Haris Pratama mengungkapkan pelaku pengeroyok dirinya merupakan orang bayaran.

Namun, belum jelas siapa pihak yang diduga menyewa orang untuk menyerang Haris Pratama.

Polisi menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Ketua DPP KNPI Haris Pertama di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Para pelaku dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya siang ini.

Para pelaku terlihat memakai baju tahanan dan tangan diborgol kabel ties.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan membenarkan terkait penangkapan para pelaku pengeroyokan kepada Haris Pertama ini.

"Iya, jam 15.00 WIB dirilis," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Seperti diketahui, Haris Pertama dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal saat berada di parkiran rumah makan di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2) kemarin. Haris mengalami sejumlah luka di bagian wajahnya.

"Kebetulan di rumah saya ada CCTV dan sudah diambil juga.

Kemudian, (terlihat) pelaku mengikuti saya dari kediaman saya sampai di Restoran Garuda," kata Haris kepada wartawan, Senin (21/2).

Pengeroyokan kepada Haris terjadi di parkiran Restoran Garuda, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB. Haris mengaku diserang oleh tiga orang tidak dikenal.

Menurut Haris Pertama, pengeroyokan terhadapnya terjadi saat dia turun dari mobilnya di halaman parkir restoran.

Secara tiba-tiba pelaku kemudian melakukan pengeroyokan.

Haris juga menyebut sempat mendengar teriakan 'bunuh' dan 'mati' dari seorang pelaku saat pengeroyokan kepadanya terjadi.

"Ada yang dorong, saya sempat tahan. Saya duduk sambil lindungi kepala belakang dan depan.

Lalu ada dua orang lebih dan satu orang meneriakkan 'bunuh', 'mati', 'bunuh', 'mati'," ujar Haris Pertama. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment