"Itu terjadi arus pendek sehingga pada saar kertas terbakar lari ke atas. Asapnya naik ke atas menimbulkan kepanikan," bebernya.
Dalam insiden tersebut, water sprinkler atau alat pemadam otomatis Trans Studio Mall menjadi sorotan.
Pasalnya, alat pemadam otomatis tersebut diduga tidak berfungsi maksimal saat kebakaran terjadi.
Hal ini terlihat dari beberapa foto dan video yang beredar saat kebakaran terjadi.
Sprinkler tidak mengeluarkan air saat asap mulai mengepul di bagian dalam mall.
Namun, Max Kambuan mengklaim sprinkler berfungsi normal, dilansir TribunMakassar.com.
"Lengkap ada (sprinkler) berfungsi. Ada saya lihat tadi, selangnya terbuka semua bakan banjir tadi," ujarnya. (*)