Jumat, 22 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

6 Fakta Kasus Moge Tabrak 2 Bocah di Pangandaran Hingga Meninggal

Senin, 14 Maret 2022 15:33

Motor Harley Davidson (Foto: Internet)

POPNEWS.ID - Dua pengendara sepeda motor gede (moge) Harley Davidson menabrak dua anak kembar berusia 8 tahun. Dua anak itu lalu meninggal dunia.

Peristiwa bocah ditabrak moge itu terjadi di Jalan Raya Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Sabtu (12/3/2022) lalu.

Korban anak kembar itu bernama Hasan Firdaus dan Husen Firdaus.

Kasus itu lalu berujung damai.


Pihak pengendara moge yang berasal dari Cimahi dan Bandung Barat selaku pelaku penabrak dua bocah kembar itu berikan santunan Rp50 juta kepada keluarga korban.

Pihak keluarga korban kedua bocah kembar, Iwa Kartiwa sampaikan, dia tidak minta uang sebesar Rp 50 juta.

"Mereka yang memberi santunan segitu, saya enggak minta karena enggak etis ini masalah nyawa enggak mungkin saya meminta atau menjual (adik kembarnya yang meninggal tertabrak moge)," ujarnya dikutip dari Tribunjabar.id, Minggu (13/3/2022).

Ada 5 fakta mengenai 2 bocah ditabrak moge di Pangandaran hingga tewas itu.

1. Pengendara Moge beri santunan ke keluarga korban

Pengendara moge selaku pihak yang menabrak dua bocah kembar itu memberi santuan senilai Rp 50 juta kepada keluarga korban.

Pengendara moge dan keluarga korban juga ada perjanjian tertulis. Isinya soal tak ada tuntutan dari keluarga korban kepada pengendara moge.

2. Polisi selidiki kasus moge tabrak bocah di Pangandaran

Polisi diketahui tetap lakukan penyelidikan.

Melalui jajaran Polres Ciamis, polisi memproses hukum dua pengendara sepeda motor gede (moge) Harley Davidson yang menabrak dua anak kembar masih dalam proses penyelidikan.

“Masih kita proses hari ini, kita proses juga saksi-saksi untuk menaikkan proses penyelidikan ke penyidikan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo saat dihubungi wartawan di Ciamis, Minggu (13/3/2022).

3. Awal mula kecelakaan

AKP Zanuar Cahyo Wibowo jelaskan bahwa peristiwa kecelakaan lalu lintas itu berawal saat seorang anak Hasan menyeberang jalan.

Tak lama, datang pengendara moge dan menabrak korban di Kalipucang, Pangandaran, Sabtu (12/3).

Korban lain, kembaran Hasan yang bernama Husen juga menyeberang jalan. Lalu datang lagi pengendara moge lainnya.

Husen ditabrak serupa saudaranya hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

“Jadi ada dua kecelakaan dengan dua korban yang berbeda dalam satu TKP (tempat kejadian perkara),” kata AKP Zanuar Cahyo Wibowo.

4. Polisi sempat tahan pelaku

AKP Zanuar Cahyo Wibowo sebutkan bahwa jajarannya sudah lakukan olah tempat kejadian perkara.

Polisi juga periksa saksi-saksi di lokasi kejadian dan memeriksa keluarga korban.

Dua pengendara moge dan juga sepeda motor yang dikendarainya juga diamankan di markas Polres Ciamis.

“Kami juga sudah amankan pelaku, namun belum ditetapkan sebagai tersangka,” kata AKP Zanuar Cahyo Wibowo.

AKP Zanuar Cahyo Wibowo tegaskan, proses hukum tetap akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Proses hukum tetap berlanjut meski kedua belah pihak sudah berdamai.

“Nanti kami gelar perkara untuk menaikkan dari proses penyelidikan ke penyidikan,” katanya.

5. Moge melaju kencang

Dari keterangan Kanit Lantas Polsek Kalipucang Bripka Agus Diksi, kecelakaan lalu lintas tersebut sekiranya terjadi pada pukul 13.00 WIB.

Dua pengendara moge jenis Harley Davidson bernomol polisi D 1993 NA dan B 6227 HOG, melaju kencang dari arah Banjar menuju Pangandaran.

“Sesampainya di TKP, dalam kecepatan tinggi menabrak penyebrang jalan yaitu Hasan dan Husen (korban) yang datang dari arah selatan ke utara,” jelas Agus.

Analisis polisi, kejadian itu akibat kelalaian pengendara yang membawa kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

6. Komentar Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, turut berduka atas meninggalnya anak kembar yang meninggal dunia di Kabupaten Pangandaran.

Dua anak itu meninggal dunia setelah alami penabrakan oleh motor gede Harley Davidson pada Sabtu (12/3/2022).

Susi Pudjiastuti merespon kejadian itu melalui cuitan di akun Twitter-nya.

Susi merupakan warga Kabupaten Pangandaran mencuit agar konvoi motor gede (moge) diatur ketat.

"Sudah saatnya touring Moge diatur dengan ketat. Jalan di Indonesia terutama country side/ daerah tidaklah luas/ lebar & banyak yang melewati perkampungan. Disiplin Moge dalam touring untuk mematuhi dan waspada terhadap kecelakaan yg bisa fatal seharusnya menjadi hal yang wajib," kata Susi Ahad (13/3/2022). (Redaksi)

Ikuti informasi Popnews.id lainnya di GOOGLE NEWS dan Youtube.


Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment