Senin, 18 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Incar Undecided Voters yang Tinggi, Anies-Cak Imin Bakal Ngegas di Tiap Panggung Debat Capres Cawapres

Jumat, 15 Desember 2023 9:12

Anies Baswedan saat debat capres pertama KPU RI, Selasa (12/12/2023).

POPNEWS.ID - Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan ngegas di panggung debat capres cawapres.

Strategi ini dilakukan Kubu AMIN guna menggaet pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.

Hal ini disampaikan anggota Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Syaiful Huda menanggapi tingginya undecided voters menuju Pilpres 2024 yang tinggal 2 bulan lagi. 

Lewat panggung debat, kata Huda, Anies dan Muhaimin bakal menyampaikan gagasan dan program yang akan diperjuangkan jika menang Pilpres 2024.

"Karena itu panggung debat kandidat pilpres, baik capres maupun cawapres ini akan kami manfaatkan sepenuhnya untuk menangguk elektabilitas dari undecided voters yang masih menunggu," kata Huda dalam acara Satu Meja Kompas TV, Rabu (13/12/2023) malam. 

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB ini menilai, masih tingginya masyarakat yang belum menentukan pilihan terjadi lantaran mereka masih melihat pergerakan para kandidat capres-cawapres.  

Menurut Huda, kondisi ini berbeda dengan Pilpres 2019. 

Saat itu, tidak banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan setelah pasangan calon ditetapkan sebagai perserta Pilpres. 

"Kami meyakini, berarti ada publik yang menunggu, baik itu anak muda, milenial dan generasi X, ada pola yang berbeda sekali dengan pilpres sebelumnya," imbuhnya. 

Huda menuturkan, undecided voters kali ini hanya tinggi untuk Pilpres. 

Sementara untuk pemilihan calon anggota legislatif (caleg) jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan cenderung mengecil.

Oleh sebab itu, Ketua Komisi X DPR RI ini menilai, publik masih menunggu pergerakan masing-masing kandidat capres-cawapres. 

Termasuk melihat gagasan dalam debat di Pilpres. 

"Publik menunggu, lihat pergerakan dari paslon ini seperti apa, ini saya kira pola yang berbeda kelihatannya (dari pilpres sebelumnya)," kata Huda. 

Survei Litbang Kompas

Berdasarkan survei Litbang Kompas, jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres mencapai angka 28,7 persen. 

Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan menilai, jumlah undecided voters ini terbilang masih tinggi lantaran pemilu yang digelar 14 Februari 2024 hanya berjarak sekitar dua bulan.

"Terbilang besar mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi," tulis Bambang dikutip dari harian Kompas yang terbit pada Senin (11/12/2023). 

Persentase ini tak berbeda jauh dari angka massa mengambang pada pilihan terhadap capres (tanpa pasangan) yang mencapai 24,9 persen. 

Angka massa mengambang pada pilihan capres itu pun melonjak signifikan dari 15,4 persen pada Agustus 2023.

"Kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters ini adalah mereka yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu belum tahu siapa yang akan dipilih dan masih sangat rentan berubah pilihan," tulis Bambang. 

Menurut survei, kebanyakan dari undecided voters adalah bekas pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, sebagian lain adalah mereka yang tidak menggunakan haknya atau merahasiakan pilihannya pada pemilu lalu. 

Kebanyakan mereka merupakan generasi tua dalam rentang usia 41-60 tahun yang sebagian besar masuk ke dalam generasi X. 

"Pada rentang usia tersebut, jumlah mereka mencapai 44,3 persen, lebih tinggi dari persentase populasi kelompok ini yang sekitar 36 persen," kata Bambang.

Menurut survei ini, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen. 

Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dibandingkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (15,3 persen). 

Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas. (*)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment